Kamis, 02 April 2015

Keutamaan Belajar dan Mengajar

Nabi Muhammad saw bersabda, “Keutamaan orang yang mencari ilmu dengan ahli ibadah seperti bulan purnama dengan bintang-bintang”. Yang disebut dengan keutamaan di sini yaitu pahala dari Allah Ta’ala yang diberikan kepada orang alim ketika di akhirat, yaitu tingkatan-tingkatan yang ada di surga dan seluruh kenikmatan yang ada di surga, dan kedudukan yang dekat dengan Allah swt. Yang dimaksud dengan orang alim di sini adalah orang alim yang ketungkule terhadap ilmu lebih banyak daripada ketungkule terhadap amal dan ibadah, bukan orang alim yang tidak sama sekali melakukan ibadah.
Yang dimaksud ahli ibadah di sini yaitu orang yang ketungkul terhadap ibadah mengalahkan ketungkule terhadap ilmu, bukan orang yang tidak berilmu samal sekali. Karena orang yang beribadah itu pasti mempunyai ilmu yang berkaitan dengan ibadah yang dilakukan. Sebab ibadah jika tidak ada ilmunya, ibadahnya tidak akan diterima oleh Allah swt. Ibnu Ruslan berkata dalam nadzam Zubad, “Wa kullu man bi ghoiri ilmin ya’malu, a’maluhu mardudatun la tuqbalu” (Semua amal tanpa ilmu, amal tersebut ditolak tidak diterima oleh Allah swt).
Dalilnya jika yang dimaksud alim dan abid itu apa yang diterangkan yaitu sabda Rasulullah saw, “Keutamaan orang alim dengan abid seperti keutamaanku atas antara kalian yang paling asor. Sahabat Nabi Muhammad saw tidak ada yang beribadah tanpa ilmu, semua persifatan alim dan abid, namun Rasulullah saw itu lebih utamanya manusia, dalam hal ilmu, akal, dan amal lain-lainnya.
Nabi Muhammad saw bersabda, “Allah dan para malaikat dan penduduk langit dan bumi, sampai semut yang ada dalam liang, sampai ikan yang ada di samudra senang terhadap orang-orang alim yang mengajar kebaikan terhadap para manusia”. (HR. Tirmidzi).
Nabi Muhammad saw bersabda, “Barangsiapa ngambah jalan untuk mencari ilmu maka Allah memudahkan jalannya menuju surga”. Artinya diberi kemudahan melakukan hal yang menyebabkan dia masuk surga . sebab hal tersebut karena menghasilkan ilmu adalah sangat tidak mudah, dan tujuan orang yang mencari ilmu adalah hendak taat kepada Allah Ta’ala pada segala sesuatu yang Dia perintah dan yang dilarang oleh-Nya. Jadi asalkan niatnya benar, walaupun tidak menghasilkan banyak, orang tersebut akan menerima apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw, jadi janji Rasulullah saw cocok dengan kenyataan, asal orang tersebut benar, jika tidak sesuai, berarti orang itu niatnya salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar